Kamis, 29 April 2010

1. Kurangi konsumsi makanan-makanan berkadar lemak tinggi.

2. Kurangi asupan kolesterol hingga kurang dari 200 miligram per hari, dengan mengurangi dan menghindari makanan-makanan berkolesterol tinggi.

3. Batasi asupan lemak hingga 25 sampai 35 persen dari total kalori yang masuk per hari.

4. Hindari konsumsi makanan cepat saji berlebihan.

5. Kulitilah ayam dan ikan sebelum dikonsumsi. Pilihlah daging tak berlemak untuk dikonsumsi dalamjumlah terbatas.

6. Olahlah ikan, ayam, atau daging dengan cara dipanggang atau direbus. Gunakan juga minyak sesedikit mungkin setiap kali mengolah makanan.

7. Gunakan produk rendah lemak, seperti susu skim atau yogur tanpa lemak.

8. Korelasi frekuensi makan dan kolesterol. Menurut suatu peneliatian, yang dilakukan seorang ilmuwan di Institute of Public Health Cambridge University, Inggris, juga menemukan adanya hubungan antara frekuensi makan dalam satu hari dengan kadar kolesterol darah. Menurut penelitian yang melibatkan 14.000 responden wanita/pria usia 45/75 tahun itu, kadisi ini juga berkaitan dengan berkurangnya risiko PJK 10-21%.

9. Pemilihan jenis makanan rendah kolesterol. Berbagai makanan tinggi kolesterol umumnya memang terasa nikmat di lidah. Namun, bila mengingat akibat yang ditimbulkan, sudah saatnya Anda mulai mencari alternatif makanan pengganti yang lebih baik, misalnya:

a) Daripada Kentang Goreng, lebih baik Kentang rebus dan sayur-sayuran;
b) Daripada Cokelat, lebih baik permen karet bebas gula (sugar free);
c) Daripada Gulai ikan, ayam goreng serta rendang, lebih baik ikan atau ayam bakar tanpa kulit;
d) Daripada Roti Tawar beroles mentega/selai kacang, lebih baik Roti tawar berpoles selai buah tanpa mentega;
e) Daripada Buah Kaleng, lebih baik buah-buahan segar;
f) Daripada Minuman ringan yang dikemas dalam kaleng dan es campur, lebih baik Teh atau jus apel;
g) Daripada Puding susu dengan saus vanila, lebih baik puding tanpa susu dgn saus buah;
h) Daripada Susu atau Ice Cream, lebih baik Yogurt atau susu non lemak/susu kedelai;
i) Daripada Kue, biskuit dan makanan manis, lebih baik pisang atau ubi rebus

PENYAKIT ASAM URAT


Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Kesimpulan singkat tentang asam urat

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

Kunyit Sembuhkan Sakit Lambung

“Sakit mag sering kali digambarkan sebagai “termakan”-nya lambung kita oleh asam lambung. Kalau penyakit ini menimpa, kita akan merasakan sakit luar biasa pada perut atas kiri.”

Kalau sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret, kita patut curiga tukak lambung sedang mendera kita. Istilah paling populer untuk penyakit ini adalah sakit maag.

Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian diindonesiakan menjadi mag. Jadi, sakit mag sebenarnya adalah sakit lambung. Umumnya, penyakit yang sering terjadi pada orang bergolongan darah O ini berupa radang selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum).

Pada keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus (produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung). Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu. Biang keladi penyakit ini adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya histamin dan antiinflamasi nonsteroid. Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan submukosa lambung.

Berdasarkan penyebab tadi, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya, antasid, antihistamin, antikolinergik, demulcent (dapat mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus untuk sakit lambung karena infeksi H. pylory pengobatannya menggunakan antibiotika. Kepada penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.

Diminum air beningnya

Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit mag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid, dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka (tukak).

Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk penyembuhan tukak lambung adalah kunyit, lidah buaya, selasih, dan komamila. Selain itu ada beberapa tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat sakit mag, walaupun data ilmiahnya masih belum ada. Di antaranya kencur, cincau, dan meniran.

Dari semua tanaman itu, rimpang kunyit (Curcuma longa atau C. domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Penemuan ini, dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Hasil ini memperlihatkan efek terapeutik kunyit untuk penyakit lambung dimungkinkan akibat efek stimulasi mukus. Jus dan bubuk kunyit juga memperlihatkan aktivitas antiulcer yang diakibatkan oleh pemberian dosis tinggi HCl, aspirin, dan tekanan pada tikus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10 g/kg bobot badan untuk bubuk kunyit.

Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif dalam mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas tukak lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus.

Percobaan klinis efek kunyit pada tukak lambung dilakukan terhadap 10 pasien. Obat diberikan secara oral dengan dosis 2 kapsul 250 mg, 4 kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Tukak sepenuhnya tersembuhkan pada 5 pasien dalam 4 minggu atau 7 pasien dalam 4 – 12 minggu.

Studi kasus lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit perut akibat tukak lambung. Setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.

Kunyit juga mempunyai khasiat antiinflamasi. Khasiat antiinflamasi kunyit sebanding dengan hydrokortison asetat yang menyembuhkan inflamasi akibat induksi karagenin. Ekstrak air (hasil ekstraksi menggunakan air) 40 mg/kg berkhasiat sama dengan indomentasin 5 mg/kg bobot badan. Khasiat antiinflamasi ini akibat adanya minyak atsiri.

Untuk menggunakannya sebagai obat sakit mag diperlukan 2 jari tangan kunyit. Bahan ini dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil air beningnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

Gel penghancur sumber inflamasi

Tanaman lain yang dapat digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan tukak lambung adalah lidah buaya (Aloe vera). Tanaman yang menyukai tempat panas ini berdaun tebal dengan “duri” di tepinya dan banyak berisi gel. Gel inilah yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, termasuk untuk mengobati sakit mag.

Penelitian menunjukkan, dengan pemberian gel lidah buaya 2 ml 2 kali sehari, tukak lambung pada tikus yang diinduksi aspirin (100 mg/kg) berhasil disembuhkan. Khasiat mengobati tukak lambung ini berasal dari Aloenin dan Magnesiun laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasikan dapat menghambat sekresi asam lambung pada hewan percobaan.

Zat aktif lain diidentifikasi sebagai Aloctin A dan Aloctin B. Aloctin A menghambat sekresi asam lambung dan pepsin jika diberikan secara intra vena pada tikus. Kandungan yang berkhasiat lain adalah Aloin dan Antrakinon yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin. Selain itu, lidah buaya mempunyai khasiat antiinflamasi. Gel lidah buaya mengandung bradykinase, yaitu suatu enzim pemecah sumber inflamasi, bradykinin.

Untuk menjadikan lidah buaya sebagai obat sakit mag diperlukan gel segar dari sekitar ½ lembar daun lidah buaya. Gel sebanyak itu diminum untuk sekali minum. Dalam sehari perlu meminumnya sebanyak 2 kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan alami ini.

Kemangi hutan atau Lampes (Ocimum sanctum) pun berkhasiat dalam penyembuhan sakit lambung. Di seluruh Jawa dari dataran rendah hingga pada ketinggian 600 m dari permukaan laut, terutama di daerah dengan kemarau yang panjang, bisa dijumpai tanaman ini. Biasanya pada lapangan kering atau semak-semak terbuka. Sosoknya berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi 0,30 – 1,50 m.

Hasil penelitian terhadap tanaman ini menunjukkan, pemberian 70% ekstrak alkohol lampes dosis 100 mg/kg bobot badan pada tikus putih, yang diinduksi dengan aspirin, menunjukkan aktivitas menyembuhkan tukak lambung. Untuk menggunakannya sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari.

Kamomila (Matricaria recutita) juga termasuk tanaman yang baik untuk pengobatan sakit lambung. Sayangnya, tanaman ini kurang dikenal di Indonesia. Mungkin cuma orang Jawa Barat yang mengenalnya. Di tanah Pasundan, tanaman kamonila dikenal sebagai teh kembang. Dulu di Garut kamomila digunakan sebagai bahan tambahan teh hijau dan di Cigeduk untuk campuran teh biasa.

Di Eropa pemakaiannya sangat luas untuk menangani masalah pencernaan, karena bersifat karminatif, antispasmodik, antiinflamasi, dan antiseptik. Di dalamnya terkandung 3 kelompok bahan aktif, yakni minyak atsiri terpenoid (0,25 – 1%) khususnya bisabolol dan chamazulene (keduanya berkhasiat antiinflamasi pada hewan percobaan), flavonoid (+ 2,4%) dengan epigenin yang bersifat antispasmodik, dan pektin (5 – 10%) seperti mucilago pada bunganya (beberapa tanaman yang mengandung mucilago berkhasiat demulcent).

Untuk memanfaatkannya sebagai obat, diperlukan 1 sendok teh bunga kamomila. Air panas sebanyak 150 ml dituangkan ke dalamnya, didiamkan selama 5 – 10 menit, lalu diminum. Frekuensi meminumnya 3 – 4 kali sehari.

Belum ada data ilmiah

Beberapa tanaman juga secara empiris terbukti bisa menyembuhkan sakit mag meskipun data ilmiahnya belum ada. Di antaranya kencur, cincau, dan meniran.

Kencur (Kaempferia galanga), yang sering pula digunakan sebagai salah satu bahan bumbu dapur, juga secara tradisional digunakan sebagai obat sakit mag. Untuk keperluan itu dibutuhkan 1 jari rimpangnya. Rimpang dicuci bersih dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan disusul dengan minum air hangat. Ini dilakukan 3 kali dalam sehari.

Cincau (Cylea barbata), yang daunnya biasa digunakan sebagai bahan minuman segar, bisa pula dijadikan obat. Tanaman ini merupakan tanaman terna membelit. Berdaun tunggal dengan bentuk mirip simbol hati (heart) pada kartu bridge dan permukaannya berbulu lembut.

Bila daun ini yang digunakan, diperlukan 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Hasilnya diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari pengobatan tradisional cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan ¾ gelas minum (kapasitas gelas ini kira-kira 200 cc).

Meniran Phyllanthus niruri) merupakan tanaman obat sakit lambung lainnya. Tanaman ini merupakan tanaman terna yang tumbuh tegak pada tempat lembab dan berbatu. Tingginya mencapai 50 cm. Daunnya majemuk berseling, berbentuk bulat telur sampai lonjong dengan ukuran kecil. Daun inilah yang biasa digunakan sebagai obat.

Penggunaannya sebagai obat bisa dilakukan dengan mencuci lalu merebus ¾ genggam daun meniran dalam 3 gelas makan air bersih. Merebusnya dilakukan hingga volume airnya tinggal ¾-nya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Cara ini dilakukan 3 kali dalam sehari.


TIP MENJAGA KESEHATAN

TIP MENJAGA KESEHATAN

Praktek Menjaga Kesehatan Pribadi

Cuci tangan dengan Sabun dan Air
Cuci tangan anda sebelum menyentuh Hidung, Mulut dan Mata
Tutup Hidung dan Mulut dengan Tisu ketika Batuk dan Bersin
Buang Tisu yang telah di gunakan ke dalam Tempat Sampah
Gunakan sendok penyaji saat menyajikan makanan dari piring yang dipakai bersama
Kunjungi Dokter bila tidak merasa sehat Istirahat di Rumah sampai anda sehat
Gunakan Masker bila terserang Flu untuk menghindari penyebaran Infeksi pada orang lain
MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT
UNTUK MENINGKATKAN KEKEBALAN
TUBUH ANDA

Latihan fisik Minimal 30 Menit perhari 5x atau lebih dari Seminggu
Lakukan Diet yang sesuai dan makan Buah, Sayuran setidaknya 2x sehari
Minum setidaknya 8 Gelas air putih dalam sehari
Kontrol tingkat Stress anda dan Istirahat yang cukup
PENYAKIT JANTUNG KORONER

Apakah Penyebab Dari Penyakit Jantung Koroner ?

KATETERISASI JANTUNG - ARTERIOGRAFI KORONER
Tindakan Deteksi Penyempitan Pembuluh Darah Koroner Untuk Mengetahui Lebih Dini Adanya Ancaman Serangan Jantung Koroner

PTCA (PCI)
Tindakan Pelebaran Penyempitan Pembuluh Darah Koroner Dengan Balon (Tanpa Operasi)

Apa penyebab dari Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll.,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Beberapa faktor resiko terpenting Penyakit Jantung Koroner :

  • Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
  • Kadar Kolesterol HDL rendah
  • Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  • Merokok
  • Diabetes Mellitus
  • Kegemukan
  • Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
  • Kurang olah raga
  • Stress

Bila Anda menyandang salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, Anda dianjurkan secara berkala memeriksakan kesehatan jantung Anda kepada seorang ahli. Adanya dua atau lebih faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap Penyakit Jantung Koroner.

Deteksi Penyakit Jantung Koroner
Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya Penyakit Jantung Koroner antar lain : ECG, Treadmill, Echokardiografi dan Arteriorgrafi Koroner (yang sering dikenal sebagai Kateterisasi).

Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan adanya kelainan pada jantung Anda dengan tingkat ketepatan 40%. Kemudian bila dianggap perlu Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Treadmill Echokardiografi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Arteriografi Koroner (Kateterisasi) yang mempunyai tingkat ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk memastikan apakah Anda mempunyai Penyakit Jantung koroner.

Apakah Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa struktur serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup jantung, otot jantung, sserta pembuluh darah jantung termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk mendeteksi adanya pembuluh darah jantung yang tersumbat.


PENYAKIT HYPERTENSI / TEKANAN DARAH TINGGI

HYPERTENSI

Sehat jasmani dan rohani adalah dambaan setiap orang. Namun dengan bertambahnya usia,Kondisi kesehatan kita sudah pasti makin menurun.
Salah satu penyakit yang sering muncul diantara sekian banyak penyakit karena usia adalah Hypertensi atau tekanan darah tinggi. Walaupun Hypertensi bukan penyakit pembunuh, namun kedatangannya perlu kita waspadai karena bisa menimbulkan penyakitlain yang lebih serius. Diantaranya penyakit jantung,gagal ginjal, diabetes miletus atau kencing manis, stroke dan lain-lain.
Apa itu hypertensi ?
Seseorang dikatakan mengidap hypertensi bila tekanan darah sistoliknya diatas 140 mmHg diastoliknya diatas 90 mm Hg. Nilai normal nya adalah sistolik 120 mm Hg dan diastoliknya 80 mm Hg.Tekanan sistolik adalah tekanan ketika jantung berkontraksi memompa darah sedang diastolik adalah tekanan ketika jantung manusia sedang relaks setelah memompa darah untuk mengambil darah dari vena masuk ke jantung.
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hypertensi diantaranya ; faktor keturunan,perokok, kegemukan, diabetes miletus dan lain-lain.
Tabel dibawah ini menunjukkan tingkatan -tingkatan hypertensi.

Stadium Hypertensi
Kategori Sistolik(mm Hg) Diastolik(mm Hg)
Normal tinggi (perbatasan) 130 - 139 85 - 89
Ringan 140 - 159 90 - 99
Sedang 160 - 179 100 - 109
Berat 180 - 209 110 - 119
Sangat Berat > 210 > 120

Semakin tinggi tekanan darah semakin besar resiko terkena penyakit komplikasi seperti jantung koroner,jantung kongstif,stroke dan gagal ginjal dan kencing manis.
Bagaimana Mengobati hypertensi ?

Kunci utama pengobatan hypertensi adalah mengubah gaya hidup. Beberapa diantaranya adalah :
1. Mengurangi berat badan. Berat badan yang berlebih mengandung resiko terjadinya hypertensi, karena tengginya kadar lemak darah. Intinya, kurangi asupan kalori (karbohidrat dan gula) serta latihan fisik untuk membakar lemak.
2. Batasi asupan Alkohol. Jika anda termasuk orang yang sukamengkonsumsi alkohol, maka anda harus mengurangi dan bila perlu menghentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol tersebut.
3. Olah Raga Yang teratur. Latihan fisik yeng teratur mampu menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan hypertensi.
4. Batasi asupan garam. Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah karena akan terjadi penimbunan cairan dalam tubuh.
5. Berhenti merokok.
6. Kurangi Lemak . Intinya lakukanlah diet rendah lemak, hindari makanan berminyak serta perbanyaklah makan syur dan buah.
7. Obat Hypertensi. Macam-macam obat hypertensi antara lain
a. Diuretik Yang merupakan pilihan pertama pada pengobatan hypertensi. Diuretik membantu ginjal mengeluarkan air dan sodium dari dalam tubuh.
b. Alfa,Beta dan Alfa Beta Blocker Yang bekerja dengan cara menghalangi pengaruh bahan kimia tertentu dalam tubuh
c. Inhibitor ACE dan Angiotensin receptor blocker Yang membantu mengendurkan pembuluh darah.
d. Cacium Channel Blocker Yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah.

Semua obat-obatan tersebut diatas bisa anda dapatkan dari dokter. Sedangkan obat-obat herbal yang bisa anda gunakan antara lain Mentimun ,Seledri dan Bawang putih.
Resep I : Dua siung bawang putih dan 10 lembar daun seledri digiling sampai halus, seduh dengan 1/2 gelas air hangat kemudian tutup rapat. Bila sudah jernih, saring dan minum 2 kali sehari
Resep II : 2 buah mentimun dan 3 siung bawang putih diparut dan dicampur dengan air dingin. Saring dan minum 2 kali sehari.
KENCING MANIS ( DIABETES )

Kencing manis | Mungkin sudah jodoh saya harus menulis tentang penyakit diabetes. Ini sebuah kejadian yang saya alami diluar dugaan saya, berikut kisah nyata saya tuangkan disini.

Tepatnya pada hari Sabtu, 20 September 2008, jam 7.30 wib, saya mengantar anak pertama saya ke sebuah rumah sakit swasta untuk memeriksa rasa sakit yang dialami dibawah pusarnya. Dari hasil diagnosa dokter diperkirakan anak saya menderita usus buntu, oleh sebab itu untuk memastikan hal tersebut saya lakukan pengecekan USG dan rontgen dirumah sakit swasta tersebut. Hasil USG dan rontgen menunjukkan anak saya positif usus buntu. Lalu saya urus pemondokkan di rumah sakit tersebut karena pada sore hari itu juga harus dilakukan operasi usus buntunya. Ternyata semua kamar pemondokkan lagi penuh, lalu anak saya terpaksa ditempatkan diruang Maria Lantai 5, ternyata diruang Maria Lantai 1 (satu) itu adalah tempat pemondokkan pasien diabetes mellitus. Pada hari pertama saya masih belum tahu, tapi tadi pagi 22 September 2008 saya baru menyadari setelah saya mau pulang kerumah setelah semalam menunggui anak saya. Setelah sampai lantai 1 (satu) saya lihat banyak sekali poster-poster tentang diabetes, lalu saya tanya kepada suster-suster yang lagi bertugas, dan ternyata memang lantai 1 (satu) itu adalah untuk pasien diabetes.

Ada satu poster yang menarik perhatian saya tadi pagi yaitu sebuah poster tentang 10 (sepuluh) gejala diabetes. Lalu saya foto satu persatu gambar poster tersebut dan setelah saya lakukan sedikit editing gambarnya lalu saya postingkan disini. Ini sebuah cara sosialisasi tentang penyakit diabetes yang baik.

Klik gambar yang diinginkan untuk memperbesar view


Read more: http://indodiabetes.com/sepuluh-gejala-diabetes.html#ixzz0mUnE5hd2
INFORMASI KESEHATAN


Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.

  • Penyakit Hepatitis A

  • Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

    Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

    1. Gejala Hepatitis A
    Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
    Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.

    Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.

  • Penyakit Hepatitis B

  • Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.

    Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.

    1. Gejala Hepatitis B
    Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
    Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
    a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
    - Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
    - Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
    - Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.

    b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
    Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

    Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.

  • Penyakit Hepatitis C

  • Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

    1. Gejala Hepatitis C
    Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.

    2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
    Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.